Kisah Inspiratif Yuliani sarjana Kesehatan Masyarakat Yang Sukses Bisnis Online
(Create by : EVI YUNITA 2013116090)
Yuliani
layak dinobatkan sebagai wirausaha, Di usianya yang relatif muda (24 tahun).
Wanita kelahiran 2 Juli 1994 ini merupakan sosok yang inspiratif. Yuli sapaan
akrabnya, merintis bisnis online sebagai Supplier Fashion Wanita sejak tahun
2015.
Sekolah sambil berjualan
Mulanya
ia berjualan celana jeans yang tak lain celana jeans tersebut ia ambil dari
produk milik orang tua nya. Ia mencoba menawarkan produk jualannya kepada teman
satu kelasnya. Saat itu ia masih duduk di bangku SMA di SMANDUNG (SMA 1
Kedungwuni). Awalnya tidak ada yang tertarik dengan produk yang ia jual. Namun
ia tetap tekun, setiap hari ia selalu membawa celana jeans jualannya hingga ada
teman yang tertarik kemudian membeli produknya. Selama SMA ia tidak hanya
menjual celana jeans saja, celana kulot, baju, dan lainnya. Menurutnya apa saja
bisa dijual asalkan halal.
Geluti bisnis online sejak
mahasiswa
Ketika masih menyandang status
sebagai mahasiswa di Universitas Pekalongan Prodi KESMAS (Kesehatan Masyarakat),
ia sudah berkenalan dengan dunia bisnis online. Ia menekuni bisnis sebagai
penyuplai kosmetik.
Uang
saku yang ia tabung diputarkannya sebagai modal. Orang tuanya tak pernah
menanyakan dari mana ia mendapatkan modal untuk bisnisnya tersebut. Awal Memulai
bisnis online ia memesan produknya dalam jumlah yang tidak banyak karena masih
sebagai reseller.Seiring berjalannya waktu, terlihat bisnisnya berkembang,
mulai dikenal khalayak luas. Sejak saat itu ia menjadi penyuplai berbagai
produk Fashion Wanita, produknya ia ambil dari Jakarta, barulah ia mulai
memikirkan tempat untuk menyetok produknya. Modal sekitar 5 Juta ia keluarkan,
keuntungan selama bisnis online ia gunakan untuk memajukan bisnisnya, ia
kemudian memanfaatkan ruangan yang kosong disamping rumahnya yang semula
ruangan itu adalah konveksi menjadi tempat bisnisnya.
Ditipu pelanggan
Bisnis
online yang Yuli tekuni tidak begitu saja berjalan mulus. Ada saja pelanggan
yang membuatnya kesal. Pelanggan yang telah memesan produknya dengan seenaknya
membatalkan pesanan bahkan saat ia masih bertransaksi produk dengan sistem COD
pelanggannya tidak menemuinya, padahal ia telah menunggu lama. Tetapi ia tetap
sabar, mulai memutar otak, menawarkan kembali produknya kepada pelanggan lain
dan berharap produk yang sudah dibatalkan tadi dibeli. Berulang kali kejadian
tersebut ia alami, sampai sekarang para pelanggan dapat datang langsung ke
tempat usahanya pun banyak yang membatalkan pesanannya. Namun bedanya pelanggan
bisa meretur produk karena produk sudah dibeli dan dibawa.
Berhenti bekerja, berhasil jadi
pebisnis online
Yuli
pernah dimarahi oleh orang tua nya karena berhenti menjadi pegawai di salah
satu Bank Swasta padahal sudah sebulan ia bekerja sebagai pegawai bank, Sebuah
hal yang wajar di tengah banyaknya orang tua yang berpikiran setelah lulus
kuliah anaknya dapat bekerja dan berharap anaknya dapat menjadi pegawai tetap.
Sebelum jadi pegawai bank, Yuli juga pernah bekerja di Hotel bagian
resepsionis, tapi tidak berselang lama ia juga memutuskan berhenti dari
pekerjaannya.Menurutnya merasa
enak menjadi wirausaha jadi bos daripada jadi karyawan ia merasa tidak kerasa karena terikat dengan
bos.
Usaha atau berbisnis online dipilih
sebagai jalan hidupnya dalam menjemput rejeki. Kini Yuli telah menjawab
kekecewaan orang tua nya dengan cerita yang manis. Setelah berhasil berbisnis
online dari Supplier kosmetik ia memperluas bisnisnya menjadi Supplier Fashion
Wanita. Banyak yang berminat untuk menjadi resellernya, ia mempermudah para
reseller dengan tidak adanya kartu member, jadi bagi siapa saja yang ingin dan
mau berbisnis online, mereka hanya datang membeli produk-produknya yang ia stok
di rumahnya yang beralamat di Desa Jrebengkembang, dukuh Kedolon Lor sehingga
reseller dapat langsung menjual produknya.Toko bisnisnya ia beri nama HSS
Pekalongan. ia menawarkan produk melalui Whatshapp, Facebook, dan Instagram.
Tahun 2018 ini, sudah ada 200 lebih
reseller yang menjalin bisnis dengannya. Tidak hanya Anak SMA, Mahasiswa,
maupun pekerja saja yang menjadi para reseller, ibu-ibu rumah tangga pun ikut
menjadi resellernya.Dari bisnisnya ini, ia bisa mendapat omset mencapai 3-5
juta per bulan, sebuah hasil yang lebih menguntungkan jika dibanding sebelumnya
sebagai pegawai bank dan resepsionis hotel. Oleh sebab itu, ia terus
mengembangkan bisnisnya, memperkenalkan bisnis online khususnya kepada warga
Karangdadap untuk bekerjasama menambah pendapatan.
No comments:
Post a Comment