kisah inspiratif Bp. Nasirin sang Aparat Penegak Hukum yang Sukses jadi pengusaha Ayam

Saya tinggal di Desa Wonobodro, Blado, Batang di sekitar lingkungan kampung saya ada seorang wirausaha dimana usahanya tersebut berupa perternakan ayam petelur. Pemilik dari perternakan tersebut adalah bapak Nasirin yang berasal dari Tanjung, Brebes. Bapak Nasirin memiliki orang kepercayaan yang dipercaya untuk mengelola usaha perternakannya tersebut, beliau bernama bapak Tarno. Awal mula usaha perternakan ini ada 3000 ekor ayam yang dipelihara. Dalam usaha perternakan ini ayam dipelihara dengan sebaik mungkin. Dimulai dari pembersihan kandang secara berkala, pemberian vitamin dan vaksin secara teratur dan lain sebagainya. Jika ada ayam yang sakit maka akan dikarantina dan diberi obat. Dalam sehari perternakan ini dapat menghasilkan telur sebayak 8 kg dan untuk penjualan telur sendiri biasanya 1 minggu sekali dan dijual kepada pengepul, harga 1 kg telur dijual sekitar Rp. 17.500, dimana harga tersebut merupakan harga pusat. Sebelum dijual telur-telur tersebut akan dipilih terlebih dahulu dimana telur yang bagus biasanya berwarna coklat halus dan kulitnya tebal sedangkan telur yang kurang bagus ditandai dengan warna agak putih dan berkulit tipis. Ayam diganti ketika sudah berumur 105 minggu. Ayam yang akan diganti tersebut biasanya dijual dengan harga kurang lebih Rp. 40.000 per ekor. Dalam usaha ayam petelur tidak hanya ayam dan telurnya saja yang dijual tetapi juga kotorannya. Dimana kotoran ayam biasanya dijual Rp. 15.000 per karung.

Dalam usaha perternakan ini kadang mengalami pasang surut tetapi beliau tetap semangat dalam menjalankan usahanya tersebut. Dalam usaha perternakan ayam petelur ini bapak Nasirin memulainya dari nol dimana beliau masih memiliki link yang sedikit untuk menjual telur-telurnya tetapi berkat kerja kerasnya tersebut sekarang beliau memiliki banyak link untuk menjual telur-telurnya. Dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Sekarang usahanya tersebut bisa dibilang sudah maju, hal ini dapat dilihat dari banyaknya telur yang dijual per hari. Usaha perternakan ayam petelur ini sudah berjalan selama 8 tahun dimulai dari awal tahun 2011 sampai sekarang ini.