KISAH INSPIRATIF PENJUAL IKAN
Deskripsi hasil wawancara dengan seorang
wirausaha yang ada disekitar tempat tinggal.
Pada kesempatan
ini, saya melakukan tugas wawancara dengan seorang penjual ikan di pasar. Usaha
ini dirintis padaawal 2005 sampai dengan sekarang oleh sepasang suami istri
yaitu Bapak Rudianto dan Ibu Umi Kholifah. Usaha ini bisa dibilang sukses,
buktinya masih bertahan sampai sekarang. Modal awal usaha ini yaitu sebesar Rp.
50.000,- tetapi hanya ikan laut yang dijual, dan sampai pada akhirnya beliau
juga menjual ikan tawar. Mereka memasarkan ikan setiap hari di pasar Gorong,
Juragan. Hampir setiap hari Bapak Rudianto pergi pagi sekitar jam 03.30 untuk
kulakan ikan di Kampung Gili, Batang dan kemudian dijual di pasar, sampai kurang
lebih selesai jam 11.00.Setiap hari biasanya kulakan sebanyak kurang lebih 1
kwintal, dan biasanya habis terjual semua, kadang hanya tersisa kira-kira 2-3
kg saja. Jenis ikan yang dijual ada ikan tawar dan ikan laut. Untuk ikan laut
dijual jika sedang musim saja (musiman), untuk sehari-hari sudah pasti ikan
tawar yang dijual. Jenis ikan tawar yang dijual beragam, yaitu ada ikan lele,
bawal, bandeng, mujair. Dalam sehari, banyaknya ikan yang dibeli berbeda-beda.
Untuk ikan lele sebanyak 30 kg, bandeng 30 kg, mujair 10 kg bawal 20 kg, kadang
lebih. Sehari omzet yang dicapai kurang lebih 2 juta (bersih).
Di lingkungan
beliau tinggal dari kecil hingga remaja, memang kebanyakan warga di sana berpencaharian
sebagai pencari ikan, karena tempat tinggalnya dekat dengan laut. Dari situlah
beliau mulai menjadi penjual ikan. Bisa di bilang sifat menjadi wirausaha ini
karena turunan dari keluarganya. Sebelumnya, Bapak Rudianto ini setelah lulus
SMP sempat merantau ke Jakarta. Beliau sempat bekerja di suatu konveksi sebagai
penjahit dan kemudian beliau memutuskan untuk berdagang. Dari situlah basic ia
menjadi wirausaha itu berawal.
Usaha ini merupakan sebagai mata
pencaharian pokok. Di samping itu Bapak Rudianto juga bekerja sebagai pekerja
harian lepas di DPU PR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) di Kabupaten
Batang.Seiring berjalannya waktu, hingga usahanya mencapai kesuksesan, Bapak
Rudianto dan Istrinya kemudian membuka sebuah toko
pakaian di rumahnya.
Penulis
nama : Eka Efiana
Nim : 2013116223
No comments:
Post a Comment