“BUSSINES
PLAN LOVE IN TELO”
MAKALAH
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Tugas
Pada
Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen
Pengampu : M. Taufik Abadi, M.M
Oleh:
1. Dani Risqi K (2013114017)
2. Sinta Anisa Dewi (2013114021)
3.
Novia Sanches (2013114024)
4.
Dwi Agustina (2013114057)
5.
Siti Karomah (2013114205)
6.
Suci Murniati (2013114291)
KELAS
F
PROGRAM
STUDI EKONOMI SYARIAH JURUSAN SYARIAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2016
DAFTAR
ISI
Cover ................................................................................................................ 1
Daftar
Isi .......................................................................................................... 2
A. Latar
Belakang ............................................................................................. 3
B. Visi
dan Misi ............................................................................................... 4
C. Bahan
dan Alat Pembuatan Love in Telo...................................................... 4
D. Cara
Membuat Love in Telo ......................................................................... 5
E.
Aspek Manajemen
.................................. ...................................................... 5
F.
Harga Pokok Produksi Love in Telo .............................................................. 5
G. Pendapatan
dan Biaya Produksi Love in Telo ................................................ 6
H. Harga
Peralatan ............................................................................................ 7
I.
Promosi Produk ........................................................................................... 7
J.
Distribusi (Pemasaran) Produk ................................................................... 8
K. Analisis
SWOT ............................................................................................. 8
A.
Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai
berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karena pada masa kini banyak
makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian
masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak
dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli
makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan
tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa
yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karena tidak
menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang
cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan
usaha Love in Telo ini. Love in Telo adalah salah satu jenis cemilan tradisional Indonesia yang
biasa disebut klenyem. Klenyem merupakan cemilan yang terbuat dari ketela pohon
yang dikukus kemudian dihaluskan dan dicampur dengan tepung tapioka dan gula
pasir kemudian dibentuk bulat lalu digoreng. Sedangkan Love in Telo ini
adalah klenyem yang kami variasikan dengan berbagai selai makanan seperti:
selai cokelat, selai strawberry, selai kacang, selai blueberry, selai melon, dan
selai lainnya, bisa juga dicampurkan dengan keju yang kemudian dibentuk hati (love).
Bisa dikatakan Love in Telo ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga
konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, Love in Telo ini dapat dinikmati oleh semua umur
dan semua kalangan.
Love in Telo ini dapat
dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Love in Telo
ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh. Dengan
alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk membuat produk klenyem cemilan
tradisional Indonesia, dan atas kesepakatan bersama maka produk tersebut kami
beri nama: LOVE IN TELO.
B.
Visi
dan Misi
Visi :
“Menjadikan “Love in Telo” sebagai usaha terkenal dengan berbagai
rasa dan bentuk yang unik untuk memuaskan para konsumen serta untuk
mengembangkan kreatifitas dalam mengolah makanan terutama berbahan Ubi”.
Misi :
1.
Meningkatkan
kualitas dalam pengolahan ubi menjadi kue bronies.
2.
Melayani
konsumen sebaik mungkin.
3.
Menyiapkan
lokasi yang strategis dan nyaman bagi pengunjung.
C.
Bahan
dan Alat Pembuatan Love in Telo
Bahan-bahan Klenyem (untuk
150 butir):
·
Ketela pohon 5 kg
·
Tepung tapioka 1 kg
·
Gula pasir 1 kg
·
Minyak goreng 2 liter
Bahan Isi Love in Telo:
Berbagai macam selai (cokelat,
strawberry, kacang, selai blueberry, selai melon, dan selai lainnya) dan keju.
Alat yang dibutuhkan:
·
Kompor gas
·
Panci
·
Sendok
·
Mangkok ukuran besar
·
Parutan keju
·
Wajan
·
Codet
·
Serokan
D. Cara Membuat Love in Telo
1.
Cuci ketela pohon sampai bersih, kemudian dikukus
sampai tanak ± 30-45 menit.
2.
Kemudian tiriskan dan kupas kulit ketela pohon yang
sudah matang tersebut.
3. Ketela pohon
yang sudah dikupas kulitnya kemudian dihaluskan dan dicampur dengan tepung
tapioka dan gula pasir sampai kalis dalam mangkuk besar.
4. Setelah
kalis, bentuk adonan menjadi bentuk hati (love) yang diisi dengan selai
maupun keju sambil memanaskan minyak di wajan.
5. Setelah
minyak panas, goreng love in telo tersebut sampai warnanya kuning
keemasan.
6. Kemudian,
tiriskan love in telo tersebut dengan menggunakan serokan.
7.
Sajikan love in telo
tersebut dan love in telo siap untuk dijual.
No
|
Jam dan waktu
operasi
|
Proses produksi
|
1.
|
07.00 - 08.30
|
Belanja bahan-bahan untuk membuat Love in Telo dan Rainbow Telo Keju
|
2.
|
09.00 – 11.30
|
Proses pencucian telo dan pengolahan/pembuatan Love in Telo dan Rainbow
Telo Keju
|
3.
|
11.30 – 12.00
|
Pencucian peralatan yang digunakan untuk proses produksi
|
4.
|
12.00 – 13.00
|
ISHOMA
|
5.
|
13.30 - Selesai
|
Kegiatan usaha
|
E. Aspek Manajemen
F.
Harga Pokok
Produksi Love in Telo
Harga Pokok Love in Telo Per Butir
=
=
= Rp. 880,-
Harga Jual Per Butir Love in Telo 75 butir isi selai cokelat = Rp.
2.000,-
Laba Per Butir Love in Telo
isi selai cokelat =
Rp. 1.120,-
Laba Untuk 75 Butir Love in Telo isi selai cokelat
(75 Butir x Rp. 1.120,-) =
Rp. 84.000,-
Harga Jual Per Butir Love in Telo 75 butir isi selai (blueberry, melon dan
strawberry) =
Rp. 1.500-,
Laba Per Butir =
Rp.
620,-
Laba untuk 75 Butir (75 Butir x Rp. 620,-) = Rp. 46.500,-
Total Laba Bersih Rp. 84.000,- + Rp. 46.500,- = Rp.130.500,-
G.
Pendapatan
dan Biaya Produksi Love in Telo
a.
Pendapatan
75 Butir Love in Telo isi selai cokelat
75 x Rp. 2.000,- =Rp.
150.000,-
75 Butir Love in Telo isi selai (strawberry, blueberry, melon)
75 x Rp. 1.500,- =Rp.
112.500,-
Total Pendapatan =Rp.
262.500,-
b.
Biaya
Produksi
1.
Biaya bahan baku
·
Ketela pohon 5 kg =
Rp. 25.000,-
·
Tepung tapioka 1 kg = Rp. 8.000,-
·
Gula pasir 1 kg = Rp. 13.000,-
·
Berbagai macam selai
++
|
Jumlah = Rp. 71.000,-
2.
Biaya bahan penolong
·
Minyak goreng = Rp. 22.000,-
·
++
|
Jumlah = Rp. 36.000,-
3.
++
|
Total Biaya Produksi =
Rp. 132.000,-
Jumlah Laba = Pendapatan - Biaya Produksi
= Rp. 262.500,- - Rp. 132.000,- = Rp. 130.500,-
H. Harga Peralatan
·
Kompor gas =
Rp. 150.000,-
·
Panci =
Rp. 35.000,-
·
Sendok =
Rp. 15.000,-/lusin
·
Mangkok ukuran besar =
Rp. 75.000,-
·
Parutan keju =
Rp. 13.500,-
·
Wajan =
Rp. 39.000,-
·
Codet = Rp. 17.000,-
·
Serokan = Rp. 26.000,-
Total Harga Peralatan =
Rp. 370.500,-
I.
Promosi
Produk
Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
mereka dan kemudian apabila mereka senang lalu membeli produk tersebut.
Adapun
alat-alat yang kami gunakan untuk mempromosikan produk kami yaitu:
1.
Brosur
Brosur merupakan salah satu alat
pemasaran yang membantu para pelaku usaha untuk menginformasikan produk atau
jasanya kepada para konsumen melalui secarik kertas atau selebaran. Biasanya
brosur memuat isi berupa tulisan dan gambar yang dikemas dengan bentuk desain
menarik, sehingga berhasil membuat calon konsumen semakin berminat dengan
produk atau jasa yang ditawarkan.
2.
Publisitas, melalui online (social media)
Dengan memanfaatkan sosial media yang sedang
berkembang pesat, kami dapat menggunakan facebook, BBM, dan lain sebagainya
untuk mempromosikan produk kami. Ini dianggap cukup efektif karena biaya sangat
sedikit serta menghemat waktu, kami dapat mempromosikan produk kami dimanapun
dan kapanpun.
3.
Mouth to mouth
Merekomendasikan produk ke orang lain, agar orang
tersebut tertarik untuk membeli produk kami.
4.
Personal selling
Merupakan kegiatan untuk melakukan kontak langsung
dengan paa calon konsumennya. Dari personal selling ini diharapkan terjadi
hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumen
karena kami dapat mengetahui keinginan dan selera konsumen.
J.
Distribusi
(Pemasaran) Produk
1.
Kami menggunakan saluran distribusi langsung, dimana
untuk menyalurkan produk yang dibeli oleh konsumen secara langsung ke tempat
tinggal konsumen. Dengan demikian, maka diharapkan konsumen akan merasa puas karena
konsumen tidak perlu lagi memikirkan untuk menuju tempat penjualan.
2.
Saluran distribusi yang intensif, merupakan cara
penyaluran dengan menggunakan penyalur yang sebanyak-banyaknya agar dapat
menjangkau lokasi konsumen yang menyebar. Dalam hal ini dimana ada konsumen
disana akan ada penyalur atau pedagang perantara kecil yang merupakan pedagang
eceran untuk melayani konsumen yang membtuhkan produk kami.
K.
Analisis SWOT
Kami menggunakan analisis SWOT. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan "strengths” dan peluang
"opportunities” namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan "weaknesses” dan ancaman "threats”.
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan.
Dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan
kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman
dalam kondisi yang ada pada saat ini, hal ini disebut dengan analisis
situasi.
1.
Kekuatan (Strengths)
·
Mempunyai perencanaan
pemasaran yang baik.
·
Strategi promosi yang
kami gunakan cukup lengkap, baik melalui brosur maupun sosial media, sehingga
konsumen cepat mengenal produk dalam waktu singkat.
·
Kami aktif di social
media, sehingga kedekatan konsumen selalu terjaga.
·
Memberikan
harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain
kualitas produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya.
·
Produk ini murni produk
baru sehingga masih suit ditemukan di pasaran.
·
Bahan baku produk ini
udah didapat dan tanpa bahan pengawet.
·
Aman dikonsumsi untuk
semua umur.
·
Pesanan bisa diantar
sampai tujuan.
2.
Kelemahan (Weaknesses)
·
Rendahnya respon pasar
terhadap produk ini.
·
Meskipun terbuat dari
bahan baku yang halal, tetapi belum mendapatkan sertifikat halal.
·
Produk ini tidak tahan
lama.
·
Pembuatan produk masih
manual.
3.
Peluang (Opportunities)
·
Mendapat pelanggan
dengan mudah.
·
Mendapat keuntungan
maksimal.
4.
Ancaman (Threats)
·
Adanya kenaikan bahan
baku dan bahan kemasan.
·
Melemahnya daya beli konsumen.
·
Munculnya pesaing baru
dengan produk yang lebih enak dan lebih inovatif.
·
Produk pesaing dengan
harga yang lebih rendah.
No comments:
Post a Comment