• Welcome

    SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI PUSAT INFORMASI DAN DISKUSI

    Selamat Datang di Virtual Study Dosenmuda.org

    Monday 17 April 2017

    BAB 10 PERAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT (M. Taufiq Abadi MM)

    BAB 10
    PERAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT
    (M. Taufiq Abadi MM)



    1. Keadaan Pedesaan di Indonesia
                Bicara tentang kondisi atau keadaan masyarakat pedesaan di Indonesia masih sangat erat kaitannya dengan adat istiadat yang mereka anut di wilayah masing-masing. Hal ini dikarenakan pedesaan di Indonesia masih menjungjung tinggi rasa kekeluargaan demi keutuhan adat istiadat yang mereka punya. Rasa kekeluargaan itu sangatlah penting dilakukan oleh masyarakat pedesaan di Indonesia, dikarenakan dengan rasa itulah akan timbul kedamaian antar warga masyarakat yang tinggal di pedesaan.
                Masyarakat pedesaan di Indonesia umumnya sudah mengenal istilah gotong royong, hal inilah yang menjadi ciri khas yang biasanya dilakukan masyarakat pedesaan. Gotong royong biasanya dilakukan oleh masyarakat pedesaan untuk mencapai tujuan bersama yang sudah direncanakan sebelumnya. Ini dilakukan agar semua masyarakat ikut terlibat dan pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih ringan karena dilakukan bersama. Rasa tanggung jawab dan kekeluargaan sangatlah penting mengingat kondisi pedesaan di Indonesia saat ini masih menjungjung tinggi adat istiadatnya sehingga masyarakatnya harus mampu menjaga kekompakan agar permasalahan-permasalahan yang timbul bisa dibatasi ataupun dikendalikan. Permasalahan-permasalahan yang timbul di antara masyarakat pedesaan memang bisa terjadi, permasalahan timbul mungkin dikarenakan keberadaannya sekelompok orang yang lebih mementingkan kepentingannya sendiri daripada kepentingan bersama.
                Sementara itu dari segi kualitas kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia sangatlah menyedihkan, karena dari data yang telah ditemukan angka umur harapan hidup masyarakat pedesaan sangatlah rendah, selain itu juga disebabkan angka kematian pada saat melahirkan dan penyakit menular. Juga karena musim hujan yang biasanya banyak masyarakat terkena demam berdarah. Kualiatas kesehatan rendah diakibatkan oleh akses berobat yang masih jauh dari pemukiman warga, SDM (dokter, bidan, perawat) yang masih terbatas di daerah pedesaan terpencil yang memiliki akses dan medan yang sulit dicapai, tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendang tentang pentingnya hidup sehat, dan masih kurangnya prasarana penunjang kesehatan misalkan alat-alat kesehatan, tabung oksigen dan sebagainya. Dengan melihat kenyataan ini pemerintah Indonesia harus tanggap secara cepat khususnya yang jadi sorotan adalah Menteri Kesehatan sebagai penanggungjawab atas yang dialami masyarakat pedesaan di Indonesia.

                Di Indonesia sebagian besar masyarakat yang tinggal di pedesaan memilih profesi sebagai petani khususnya di daerah perbukitan, hal ini dikarenakan sudah menjadi tradisi turun temurun mengingat Indonesia merupakan kaya akan hasil bumi. Maka dengan kesuburan tanah yang dimiliki masyarakat pedesaan akan lebih cocok mengembangkan pertanian yang mereka anggap akan mampu membantu mereka untuk bertahan hidup. Sementara masyarakat pedesaan yang berada di daerah pesisir pantai biasanya akan memilih profesi sebagai nelayan, karena di laut Indonesia sangatlah kaya akan sumber daya alamnya baik ikan, udang, trumbu karang dan sebagainya. Selain itu juga mereka mengembangkan budidaya dengan membuat tambak ikan sehingga hasil yang didapatkan ini bisa dipasarkan ke luar desa bahkan sampai di eksport ke luar negeri. Ini dilakukan masyarakat pedesaan yang tinggal di pesisir pantai sebagai sebuah sumber mata pencarian yang bisa mememnuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.
               
                Adapun ciri fisik pedesaan antara lain :
    ·      Memiliki sekitar ± 1000 jumlah penduduk
    ·      Kebanyakan tanah di pedesaan digunakan untuk pertanian,kecuali pedesaan yang berada di daerah pesisir pantai yang berprofesi sebagai nelayan.
    ·      Di daerah pedesaan sebagian besar jalan batu dan tanah yang menyebabkan sangat minimnya transportasi darat yang bisa melewati terutama kendaraan roda empat.
               
                Adapun ciri masyarakat pedesaan diantaranya :
    ·      Antar warga memiliki hubungan yang sangat erat.
    ·      Kekeluargaan dijadikan sebuah pengikat antar warga dalam kehidupan berkelompok
    ·      Sebagian besar warganya menghasilkan produk pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
    ·      Kesenjangan sosial yang ada tidak terlalu besar selisihnya
    ·      Kesadaran masyarakat untuk mematuhi nilai dan norma yang berlaku di wilayahnya sangatlah tinggi





    2. Pengertian dan Luasnya Pembangunan Pedesaan       
    Pengertian:
                Pembangunan pedesaan merupakan sebuah tahapan pendiskusian dan penentuan keinginan yang dilakukan oleh anggota atau masyarakat desa, setelah itu melakukan perencanaan dan pengerjaan bersama untuk mencapai tujuan tersebut.
                Sehingga pembangunan masyarakat di pedesaan merupakan spesidikasi dari pengertian community development atau pembangunan masyarakat dalam satu kesatuan, yang bertujuan agar dapat meningkatkan penghasilan dan juga taraf hidup warga masyarakat tersebut.          
                Pada dasarnya hampir seluruh masyarakat Indonesia sekitar 81% nya bertempat tinggal di pedesaan. Dan kita semua tahu bahwa hampir semua masyarakat Indonesia, terdiri atas petani, pengusaha kecil (UMKM) perajin, peternak, pedagang, dan sebagainya hampir seluruhnya tinggal di pedesaan, yang kondisi ekonominya lemah. Dan kebanyakan kehidupan mereka masih bersandar pada usaha pertanian. Namun demikian seringkali pengolahan lahan dalam pertanian oleh para petani seringkali masih dalam taraf pengolahan yang sangat memprihatinkan. . Sehingga saat pergantian ke Orde Baru pembangunan ekonomi perdesaan memperoleh fokus yang besar. Fokus dari pemerintahan Orde Baru dialihkan kepada pembangunan pedesaan. Untuk itulah pembangunan pedesaan ini digalakkan dan terus ditingkatkan untuk mendukung seluruh rakyat yang berada dalam taraf ekonomi lemah.

    Inti dari tujuan pembangunan masyarakat desa:
    1.      Jangka pendek: peningkatan taraf hidup masyarakat di daerah pedesaan yang cenderung berada di dalam kondisi ekonomi yang lemah.
    2.      Jangka panjang: mencapai masyarakat Indonesia yang makmur dan adil sesuai Pancasila dan UUD 1495.
    Alasan penyelenggaraan pembangunan di pedesaan:
    1.      Jumlah penduduk yang digolongkan sebagai tenaga kerja banyak berada di pedesaan
    2.      Lebih luas dan suburnya lahan pertanian yang terdapat di desa
    3.      Ketersediaan bahan baku yang sangat memadai
    4.      Jumlah pengangguran yang relatif banyak, dan upahnya yang relatif rendah.
    5.      Merupakan pasar yang potensial bagi pemasaran produk dikarenakan jumlah penduduk yang relatif banyak.
    6.      Sifat masyarakat pedesaan yang ramah mudah untuk mengajak kerjasama dapat diarahkan untuk tujuan usaha yang positif seperti koperasi
    3. Peranan KUD dalam Pembangunan Masyarakat Pedesaan

                Pemerataan ekonomi di Indonesia belum dapat dilaksanakan secara optimal. Masih terjadi kesenjangan sosial yang tinggi antara masyarakat kota dengan masyarakat desa. Oleh sebab itu pembangunan pedesaan menjadi prioritas utama bagi pemerintah. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia yang nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian di Indonesia. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pemerintah melaksanakan program pembangunan KUD. KUD merupakan koperasi unit desa yang dibangun hampir disetiap desa di Indonesia. Peran KUD yang paling penting adalah membangun perekonomian pedesaan. Dengan adanya KUD tersebut diharapkan dapat menggerakan roda perekonomian pedesan yang selama ini berjalan tersendat – sendat. Kegiatan yang dilakukan oleh KUD adalah mewujudkan swasembada pangan dengan pemberian kredit dan membantu proses serta pengolahan hasil.
                Dewasa ini pembangunan KUD tidak berjalan dengan lancar. Banyak KUD yang terbengkalai karena tidak dimanfaatkan secara baik. banyak KUD yang tidak berjalan sesuai dengan fungsinya bahkan diperuntukkan untuk kepentingan pribadi atau beberapa kelompok tertentu. Maju mundurnya suatu KUD bergantung pada kualitas dari SDM yang mengelolanya. Keberadaan KUD tentu saja harus dipertahankan mengingat KUD merupakan salah satu cara yang tepat dalam meningkatkan pembangunan ekonomi pedesaan.
                Sangat pentingnya peran KUD tentu keberadaannya perlu dipertahankan. Adapun cara untuk mempertahankan KUD adalah yang pertama kita harus memberikan pendidikan kepada pemuda – pemudi desa sebagai penerus KUD dalam pemanfaatnya, kedua adalah melibatkan semua lapisan masyarakat untuk ikut bergabung menjadi anggota KUD, dan yang terakhir adalah peran serta perangkat desa dalam mengawasi pelaksanaan dan jalannya KUD. 
    Pada tingkat pertama KUD harus secara nyata menunjukkan tentang manfaatnya ada badan tersebut benar-benar memberi manfaat dan jasa-jasa kepada warga desa seumumnya, cara ini merupakan pendekatan-pendekatan agar mereka bergabung dan menunjang segala rencananya yang tertuju pada peningkatan kesejahteraan hidup warga pedesaan. Dengan mendayagunakan pembinaan, fasilitas dan bantuan-bantuan kredit dari pemerintah, KUD melancarkan operasinya, yang pertama ditanganinya adalah bidang usahatani (agribusiness) yang kemudian dengan berhasilnya KUD di bidang ini, mulai menggarap bidang yang kedua yaitu bersama-sama dengan LKMD menggairahkan dan melaksanakan pembangunan di lingkungan pedesaannya.

    Di bidang agribisnis atau usaha tani KUD telah berhasil menarik kepercayaan para anggotanya dan masyarakat petani umumnya, KUD benar-benar dirasakan oleh masyarakat petani sebagai miliknya sehingga anggota masyarakat yang belum bergabung pun secara spontan menyatakan diri sebagai anggota.Cara atau jalan yang ditempuh KUD adalah cara atau jalan yang memberi kemudahan kepada masyarakat petani, yaitu :
    Koperasi Unit Desa
    1. mendekatkan pasar dengan para produsen (para petani), KUD menyatakan kemampuannya untuk  menampung produk-produk pertanian dengan pemberian harga yang layak. Pasar demikian memang yang sangat diharap-harapkan oleh masyarakat petani;
    2. Dengan adanya fasilitas pemasaran produk yang dekat dan diperolehnya harga yang layak, maka para petani mulai bergairah untuk meningkatkan produksinya dengan memperhatikan kualitas produk, karena produk yang mulus akan memperoleh penilaian yang lebih baik (ingat value system);
    3. Toko KUD memberikan servis yang baik dengan harga yang layak atas setiap barang yang dibeli oleh para petani anggotanya dan dengan meningkatnya pendapatan daya beli para petani menjadi meningkat pula, sehingga pertokoannya lebih dilengkapi dengan berbagai barang yang diperlukan masyarakat petani khususnya dan masyarakat pedesaan umumnya;
    4. Sub unit kredit melayani pual pemberian pinjaman kepada para anggotanya, baik bentuk uang untuk modal kerja maupun pupuk dan obat-obatan, yang kesemuanya diatur harus dikembalikan setelah masa panen;
    5. Beberapa sub unit diadakan untuk melayani petani peternak, petani perikanan dan penduduk desa yang mengusahakan kerajinan/industri kecil (home industri);
    6. KUD dengan bekerjasama dengan beberapa petugas lapangan dari instansi pemerintah aktif melakukan bimbingan, pemyuluhan-penyuluhan untuk meningkatkan keterampilan usaha para petani dan warga desa umumnya;
    7. Dalam menghadapi beberapa kesulitan, KUD aktif melakukan musyawarah dan mufakat dengan segenap anggotanya, demikian pula dalam pengarahan-pengarahan produksi.
    Dengan berhasilnya pengelolaan usaha tani (agribisnis) yang dilakukan oleh KUD, beberapa kebaikan telah diperoleh, antara lain:
    1. Timbulnya perasaan dan kesadaran masyarakat petani dan masyarakat pedesaan, bahwa KUD ditumbuhkan oleh rakyat, untuk rakyat, KUD adalah milik rakyat sehingga rencana dan kebijaksanaan KUD selalu mendapat dukungan penuh;
    2. Berhasilnya ditingkatkan kegairahan kerja;
    3. Berhasilnya dikembangkan industri-industri kecil pengolah hasil-hasil pertanian dan kerajinan rakyat; yang berarti pula terserapanya tenaga kerja di pedesaan;
    4. Berhasilnya pembentukan modal, baik dari simpanan wajib, simpanan sukarela dan simpanan-simpanan yang berupa tabungan, makin meningkatnya pendapatan para petani anggota makin bertambah pula besarnya simpanan-simpanan tersebut, karena diadakannya ketentuan pada setiap penerimaan pendapatan x% harus disisihkan untuk simpanan;
    5. Berhasilnya dikumpulkan sejumlah besar dana sosial, yang juga dari waktu ke waktu makin bertambah. Bertambahnya dana sosial dan dana pembangunan karena adanya kesadaran para anggoa melalui rapat-rapat anggota untuk menyumbangkan bagian-bagian dari bagi hasil sisa usaha KUD ke dalam dana sosial dan dana pembangunan.
    Dengan dimilikinya sejumlah dana sosial, dana pembangunan dan sumbangan-sumbangan sukarela dari warga masyarakat desa, melalui musyawarah dan mufakat baik dengan para anggota maupun dengan LKMD, dapatlah dilancarkan usaha-usaha pembangunan, yang terutama tertuju pada :
    1. perbaikan jalan dan jembatan di pedesaan, demi untuk melancarkan usaha warga desa;
    2. perbaikan tempat ibadah, sekolah pedesaan;
    3. pengadaan prasarana MCK, pengairan dan prasarana lainnya.
    4. bahkan tak sedikit jumlahnya pedesaan yang mampu untuk melaksanakan elektrisifikasi pedesaannya.
    Kesejahteraan masyarakat desa akan berkembang terus selama cara kerja KUD, kejujuran para pengurusnya, kegairahan kerja para anggotanya dapat dipertahankan dengan sebaik-baiknya.


    http://ekonomisajalah.blogspot.co.id/2015/05/peranan-koperasi-unit-desa-kud-dalam.html


    No comments:

    Post a Comment

    Tentang Dosenmuda.org

    Tentang Kami Bantuan Karir Kontak Kami

    Penghasilan tambahan

    Anda bisa mengajar secara online atau offline (datang ke rumah mahasiswa) dan raih penghasilan jutaan rupiah.

    Ikuti Kami Di

    Dosenmuda.org menyediakan kursus-kursus berkualitas (Massive Open Online Courses) yang dibawakan oleh para instruktur terbaik bangsa di platform berbasis online yang dapat diakses secara GRATIS sampai ke seluruh pelosok Indonesia.