PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
“PEMPEK HIDUP”
Diajukan untuk Memenuhi
Salah Satu Tugas
pada Mata Kuliah
Kewirausahaan
Dosen Pengampu : M.
Taufiq Abadi, M.M.
Disusun oleh :
1.
Nia
Pitrianingsih (2013114098)
2.
Suci
Hidayati (2013114116)
3.
Retno
Leviasari (2013114123)
4.
Kunnaeni
Fatimah (2013114243)
5.
M.
Agus Zubadu Zaman (2013114314)
Kelas
B
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah satu ide bisnis kreatif yang
menggiurkan adalah bisnis makanan. Usaha makanan merupakan peluang alternatif
untuk meningkatkan ekonomi. Kebutuhan bahan pangan tidak akan pernah mati dan
selalu dicari setiap orang. Selama manusia masih hidup dan berada di bumi, maka
kebutuhan pangan tetap ada. Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan paling
mendasar bagi manusia supaya dapat melangsungkan hidup. Persaingan pun semakin
ketat dalam bisnis makanan. Maka ide kreatif menciptakan makanan baru
dibutuhkan supaya produknya tidak kalah di pasaran.
Saat berbisnis meskipun hanya usaha
kecil, dengan ide bisnis yang kreatif
maka bisnis tersebut akan dapat berkembang. Bahkan usaha kecil bisa
berubah menjadi usaha besar yang membuka cabang di mana-mana. Dengan
kreativitas dapat mengalahkan saingan dan mampu bertahan. Dalam mencari ide
tidak perlu penemuan besar, dengan sesuatu sederhana yang belum terpikirkan.
Misalnya saja dengan sedikit memodifikasi dan berinovasi dengan usaha makanan
yang sudah ada dan sudah banyak keberadaannya di sekitar kita seperti menambah
macam rasa, warna atau bentuk agar lebih menarik.
B.
Visi dan Misi
·
Visi
“Mengembangkan
produk makanan yang unik dan unggul dalam segala bidang, serta membangun relasi
yang baik kepada pelanggan”
·
Misi
1.
Membuat
inovasi makanan unik yang beda dari biasanya.
2.
Menjaga
dan meningkatkan kualitas produk dengan harga yang terjangkau.
3.
Meningkatkan
pelayanan dan menjalin hubungan yang
baik kepada pelanggan.
C. Tujuan Pendirian Usaha
Terdapat
beberapa tujuan dari didirikannya usaha “Pempek Hidup” yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas kuliah.
2. Mencoba aktif dalam bidang bisnis dan
kewirausahaan.
3. Mengembangkan
salah satu makanan khas Indonesia
dengan inovasi baru.
4. Menjalin
relasi
antara pelanggan.
5. Mendapatkan
keuntungan atau laba.
6. Menambah
pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
7. Mengembangkan usaha dan mengurangi pengangguran.
D. Gambaran
Umum Usaha
Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan yang
dihaluskan dan sagu, serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih halus,
penyedap rasa dan garam. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek
pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian
pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka
atau cuko (bahasa
Palembang). Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas
untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau
Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang
tidak menyukai pedas. Satu
pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun
segar dan mie kuning.
Jajanan khas Palembang
inimemangbanyakdigemariolehmasyarakat di semuakalangankarenarasanya yang
enakdankhas.Walaupunpempekterkenalberasaldarikota Palembang,
namunkeberadaannyakinisudahbanyakditemuihampir di seluruhnusantara.
BAB
II
ASPEK
UMUM DAN ORGANISASI
A. Profil Perusahaan
Unit
usaha ini diberi nama “Pempek Hidup”
dikarenakan ada dua alasan. Alasan yang pertama yaitu karena pempek ini
memiliki bermacam-macam warna dengan berbagai isian di dalamnya (telur puyuh,
sosis, tahu putih), hal tersebut diibaratkan seperti halnya hidup yang memiliki
banyak warna dan rasa. Kemudian alasan yang kedua yaitu, pemilihan nama “Hidup”
ini sejalan dengan harapan dari kami atas usaha yang kami jalankan ini agar
kelak dapat terus hidup dan terus berkembang menjadi lebih besar.
Nama
Perusahaan :Pempek Hidup
Jenis
Perusahaan : Kuliner
Pemilik : 1. Nia Pitrianingsih
2. Suci Hidayati
3. Retno Leviasari
4. Kunnaeni Fatimah
5. M. Agus
Zubadu Zaman
Tahun
berdiri : 2016
Alamat Produksi :Ds. Ponowareng, RT 03/RW 01, Kec. Tulis Kab.
Batang
Alamat Operasi :
Alun-Alun Kota Batang
No. Telp :
085 201 550 651
B.
C. Organisasi
Bagan
Organisasi
Bagan
organisasi tersebut di buat agar memudahkan mengenai kepemimpinan organisasi
dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing – masing.
D. Produk Perusahaan
Produk
Pempek Hidup ini merupakan produk yang berbeda dengan pempek pada umumnya, yang
memiliki ciri khas beragam warna dan isian di dalamnya. Berbeda dengan pempek
pada umumnya yang menggunakan campuran ikan, Pempek Hidup ini sengaja tidak
menggunakannya karena sudah digantikan dengan varian isi di dalam pempek.
Selain itu, juga bertujuan jika terdapat konsumen yang tidak menyukai ikan
laut, tapi ingin mencoba pempek maka Pempek Hidup ini dapat menjadi pilihan
sesuai dengan keinginan pelanggan.
1. Macam
Produk
Pempek warna merah
|
Isi sosis
|
Pempek warna kuning
|
Isi telur puyuh
|
Pempek warna hijau
|
Isi tahu putih
|
2. Proses Pembuatan Pempek Hidup
Proses pembuatan pempek diawali dengan :
a.
Siapkan pewarna alami agar warna pempeknya
lebih menarik. Merah terbuat dari tomat, kuning terbuat dari kunyit dan hijau
terbuat dari sawi.
b.
Menyiapkan bahan-bahan, baik bahan baku
kulit seperti tepung terigu, tepung tapioka, bumbu dan lain sebagainya.
Kemudian siapkan bahan isian seperti sosis, tahu dan telur puyuh.
c.
Buat adonan pempek dengan mencampur
semua bahan adonan tepung dan bumbu dengan air panas, kemudian uleni hingga
kalis dan masukan isian pempek dan dibentuk sesuai selera.
d.
Setelah itu rebus pempek yang sudah
dibentuk kedalam air mendidih yang sudah diberi minyak goreng dengan tujuan
agar tidak lengket satu sama lain. Jika pempek sudah mengambang itu tandanya
pempek sudah matang dan tinggal ditiriskan.
e.
Pempek yang sudah ditiriskan dan
kandungan airnya sudah berkurang lalu digoreng hingga kecoklatan. Kemudian
dilanjutkan dengna membuat kuah cuka yang terdiri dari asam jawa, gula jawa,
cabai, bawang putih dan penyedap yang direbus menjadi satu kemudian setelah
mendidih saring kuah tersebut agar terpisah dari ampasnya. Pempek siap
disajikan dengan timun segar.
3. Kandungan
Manfaat Produk
No.
|
Bahan
|
Kandungan gizi dan manfaat
|
1
|
Telur puyuh
|
Protein
|
2
|
Sosis
|
Protein, natrium, kalium
|
3
|
Tahu
|
Protein
|
4
|
Pewarna alami (sawi hijau, tomat, kunyit)
|
|
5
|
Mentimun
|
anti-oksidan unik seperti
beta-karoten dan alfa-karoten, vitamin C, vitamin-A, zea-xanthin dan lutein
|
6
|
Tepung tapioka
|
karbohidrat
|
7
|
Gula
|
Sumber energi
|
8
|
Asam jawa
|
Kalori, Lemak, Natrium, Kalium,
Karbohidrat,
Serat pangan, Gula, Protein, Kalsium, Zat besi, Vitamin, Magnesium |
4.
E. Legalitas Perusahaan
Dari
segi legalitas dalam usaha ini belum begitu diperhatikan, karena usaha ini
termasuk usaha yang skalanya masih kecil dan belum memiliki bukti bukti dokumen
hukum dikarenakan usaha ini masih rencana dan belum beroperasi atau belum
dijalankan.
BAB
III
ASPEK PEMASARAN
A.
Segmentasi, Targeting
dan Positioning
1.
Segmentasi
Yang menjadi segmen
dari usaha ini yaitu seluruh lapisan masyarakat dari segmen bawah, menengah dan
atas.Karena harganya yang cukup murah maka produk ini dapat dijangkau oleh
semua kalangan masyarakat.
2.
Targeting
Yang menjadi target
market adalah semua pengunjung tempat wisata di mana usaha ini dijalankan, baik
itu laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.
3.
Positioning
Kami ingin meenciptakan
image atau citra perusahaan kepada para konsumen sebagai kuliner yang mempunyai
ciri khas, unik dan beda dengan pempek pada umumnya, berkualitas, sehat, dengan
pelayanan yang baik, serta dengan harga yang cukup terjangkau.
B.
Analisis SWOT
Berikut adalah analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dimiliki oleh produk “Pempek Hidup” ini :
1.
Strenght (
Kekuatan )
Kekuatan atau keunggulan
produk yang kami jual terletak pada :
a.
Produk “PempekHidup” iniunik, denganberagamwarnadanberagamisi (telurpuyuh, sosis, tahu).
b.
Rasanya yang enak.
c.
Tampilan yang menarik.
d.
Bahan-bahan yang mudahdidapat.
e.
Kualitasterjaminkebersihandankehigienisannya.
f.
Produk yang
bergizikarenamenggunakanbahanalamitanpabahankimiatambahan.
g.
Harga yang ekonomisdan terjangkau.
h.
Pelayanan yang ramah.
2.
Weakness (
Kelemahan )
Kelemahan yang mungkin
kami miliki adalah :
a.
Produktidakdapatbertahanterlalu lama.
b.
Belummembukacabang lain.
c.
Fasilitas yang kurangmemadai.
3.
Opportunities
( Peluang )
Peluang yang mungkinadadalamusahainiyaitu :
a. Tampilan yang menarikdanisi
yang beragammembuatkonsumenmenjadiinginmencobanya.
b. Pempek Hidup ini merupakan pempek pertama di daerah
Batang, Pekalongan, dan Pemalang yang memiliki tampilan menarik dan unik,
sehingga memungkinkan akan memenangkan hati para pecinta kuliner unik.
4.
Threats (
Ancaman )
Ancaman yang mungkinmuncul :
a.
Produktersebutmungkinakanditiruoleh orang lain.
b.
Munculnyaprodukpesaing yang lebihinovatif.
D.
Analisis Persaingan
Untuk melakukan analisis persaingan, maka kami
melakukan perbandingan dengan usaha-usaha pesaing yang sejenis, dan didapat
hasil sebagai berikut:
Bakso
|
Pempek biasa
|
Pempek Hidup
|
Kelebihan :
·
Sudahbanyakdikenalmasyarakatluas
·
Rasanya yang enakdansudah familiar di lidahmasyarakat
|
Kelebihan :
·
Hargamurah
·
Rasa enakdansudahbanyakdikenalmasyarakat
|
Kelebihan :
·
Harga yang terjangkau
·
Rasa yang enak
·
Tampilan yang menarik
·
Inovasibaru
|
Kelemahan :
·
Harganyayang cukupmahal
·
Kurangnyainovasi
|
Kelemahan :
·
Tampilanyang biasa-biasasaja dan kurang menarik
·
Kurangyainovasi
|
Kelemahan :
·
Belumdikenalmasyarakatluas
|
Berdasarkan
pada hasil analisis persaingan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa usaha
Pempek Hidup ini hampir pada semua aspek yang dibandingkan menduduki pada
peringkat atas dibandingkan dengan usaha bakso dan pempek biasa.Kelemahan dari Pempek
Hidup terletak pada produk yang masih baru, sehingga belum banyak orang yang
mengetahuinya.Oleh karena itu harus ada usaha pengenalan produk kepada konsumen
melalui berbagai kegiatan promosi.
F.
Program Pemasaran
a.
Produk dan pelayanan
Produk yang
dijual adalah “Pempek Hidup” yang merupakan makanan enak dan mengenyangkan
dengan inovasi desain produk yang unik yaitu beragam warna dan isiannya. Hal
terebutbertujuanuntukmenarikminatkonsumenterutamapecintakulinerunik, jugaisian
yang beranekaragambertujuan agar
konsumendapatmemilihsesuaidengankeinginanmereka.
Dalam memasarkan Pempek Hidup kami
berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, seperti menyapa pelanggan,
tersenyum, dan berkomunikasi dengan ramah.
b.
Penetapan harga
Penetapan
harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat
keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga
dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar. Harga yang ditetapkanper porsinya yaitu Rp
5.000 isi 3 buah pempek (isi telur puyuh, sosis, dan tahu putih) .Selain itu,
konsumen juga dapat membeli
denganjumlahsesuaikeinginanmereka.Hargatersebutsangatmurahsehinggadapatmudahdijangkauolehmasyarakat.
c.
Kegiatan promosi
Untuk menambah ketertarikan pelanggan, kami
menggunakan beberapa promosi yaitu dengan memberikan sample dari makanan
tersebut, pemberian bonus dan menawarkan potonganharga setiap
pemesanandalamjumlahbanyak. Kegiatan promosi yang
dilakukan adalah dengan melalui promosi di media cetak dan online seperti membagikan brosur, facebook,bbm, instragram
dll. Selainitu kami jugamembukalayananpesanantar (delivery) kepadakonsumen.
d.
Tempat
Tempat yang dipilih adalah tempat wisata Alun-alun Batang karena
tempatnya cukup ramai orang dan mudah dijangkau oleh masyarakat (konsumen),
sehingga proses penjualandapatlebih maksimal.
G.
BAB
IV
ASPEK TEKNIS DAN
OPERASI
A.
Rencana Pengembangan
a.
Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami
pilih untuk tempat usaha jualan Pempek Hidup yaitu di Alun-alun Kota Batang, karena
tempatnya yang dirasa cukup strategis dan ramai dikunjungi orang.
b.
Sarana dan prasarana
·
Sarana yang akan kami
gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah dengan memanfatkan : Meja,
Kursi, Gerobak, dan tenda.
·
Sedangkan untuk
prasarananya kami menggunakan lahan seluas kurang lebih 5x5m2 untuk
tempat berjualan.
c.
Bahan – bahan utama
Bahan utama yang digunakan
dalam menjalankan usaha ini antara lain :tepung, telur puyuh, sosis, tahu putih
dan lain-lain, yang mudah didapatkan.
d.
Bangunan dan tata letak
bangunan
Usaha Pempek Hidup ini tidak memiliki bangunan tetap, karena usaha
ini hanya menggunakan tenda dan gerobak sederhana yang letaknya dekat dengan
pantai.
e.
Jadwal pelaksanaan
Usaha Pempek Hidup mulai
didirikan pada tanggal November 2016dan akan mulai beroperasi berjualan pada
awal tahun 2017.
B.
Rencana Pengoperasian
Usaha
a.
Proses operasi usaha
Proses operasi
perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan bahan-bahan dan
pembuatan produk, pelaksanaan kegiatan usaha, pengawasan dan evaluasi kinerja.
b.
Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi
Pempek Hidup dikelola oleh masing masing manajemen dan nantinya dikoordinasikan
dengan pimpinan mengenai kebutuhn bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah
produk dan kegiatan kemasaran.
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
A.
Rencana Pembelanjaan
dan Sumber Dana
a.
Modal sendiri
Rencana modal sendiri,
yaitu yang berasal dari modal patungan pendiri sekaligus pemilik usaha yaitu
besarnya sekitar Rp 1.000.000,-
b.
Pinjaman bank
Sumber dana yang
lainnya yaitu dengan melakukan pinjaman dana dari bank sebesar kurang lebih Rp
5.000.000,-
B.
Rencana Kebutuhan Dana
1. Investasi
awal tetap/Aktiva Tetap (FC)
No.
|
Keperluan
|
Harga
|
1
|
1 gerobak
|
Rp 2.500.000
|
2
|
1 terpal
|
Rp 100.000
|
3
|
1 kompor gas
|
Rp 300.000
|
4
|
1 tabung gas+regulator
|
Rp 250.000
|
5
|
1 wajan
|
Rp 30.000
|
6
|
1 panci
|
Rp 30.000
|
7
|
1 sutil + 1 serok
|
Rp 10.000
|
8
|
¼ lusingarpu+ ¼ sendok
|
Rp 12.000
|
9
|
2 pisau
|
Rp 14.000
|
10
|
1 talenan
|
Rp 5.000
|
11
|
4 nampan
|
Rp 20.000
|
12
|
2 baskom
|
Rp 20.000
|
13
|
1 teko besar
|
Rp 24.000
|
14
|
1 termos es batu
|
Rp 70.000
|
15
|
1 galon
|
Rp 36.000
|
16
|
2 lap
|
Rp 10.000
|
17
|
1 streples
|
Rp 7.000
|
18
|
Wadah kecap + saus + sambal
|
Rp 15.000
|
Total
|
Rp 3.453.000
|
2.
Bahan
yang Digunakan per Hari
·
Pempek
No.
|
Keperluan bahan
|
Harga
|
1
|
3 kg tepung terigu
|
Rp 21.000
|
2
|
3 kg tepung tapioka
|
Rp 21.000
|
3
|
2
kg gula jawa
|
Rp 30.000
|
4
|
Asam jawa
|
Rp 6.000
|
5
|
3 bungkus sosis Oke
|
Rp 44.000
|
6
|
50 buah tahu putih kecil
|
Rp 25.000
|
7
|
100 butir telur puyuh
|
Rp 28.000
|
8
|
1 ikat sawi hijau
|
Rp 2.500
|
9
|
¼ kg kunyit
|
Rp 2.500
|
10
|
½ kg tomat merah
|
Rp 3.000
|
11
|
2 kg mentimun
|
Rp 8.000
|
12
|
½ kg cabe rawit
|
Rp 15.000
|
13
|
Bumbu (bawang putih, garam, penyedap,
dll)
|
Rp 5.000
|
Total
|
Rp 211.000
|
Keterangan
:
Bahan-bahan
tersebut di atas dapat digunakan untuk memproduksi pempek sebanyak 100 porsi
isi 3 buah pempek.
·
Es
Teh
No
|
Keperluan
Bahan
|
Harga
|
1
|
4 bungkus teh Balap
|
Rp 6.000
|
2
|
Es batu balokan
|
Rp 10.000
|
3
|
Air galon
|
Rp 16.000
|
4
|
2 kg gula pasir
|
Rp 20.000
|
Total
|
Rp
52.000
|
Keterangan
:
Bahan-bahan
tersebut di atas dapat digunakan untuk membuat kurang lebih 100 bungkus es teh.
3.
BiayaTambahan
·
Biaya
pelengkap
No
|
Keperluan
Bahan
|
Harga
|
1
|
3 bungkus Plastik ukuran ½ kg
|
Rp 22.500
|
2
|
3 bungkus Plastik ukuran ¼ kg
|
Rp 22.500
|
3
|
600 wadah mika
|
Rp 300.000
|
4
|
Isi streples
|
Rp 5.000
|
5
|
7 bungkus sedotan
|
Rp 21.000
|
6
|
1 botol kecap Piring Lombok
|
Rp 20.000
|
7
|
5 bungkus saus Niki Harum
|
Rp 20.000
|
8
|
Isi ulang tabung gas
|
Rp 18.000
|
9
|
5 bungkus sendok plastik
|
Rp 15.000
|
10
|
10 bungkus Plastik kresek
|
Rp 35.000
|
Total
|
Rp 479.000/minggu
atau
Rp 1.916.000/bulan
|
·
Biaya
lain-lain
No
|
Keperluan
|
Harga
|
1
|
Sewa tempat dan listrik
|
Rp 500.000
|
2
|
Uang makan
|
Rp 1.000.000
|
3
|
Bensin, parkir, dll.
|
Rp 100.000
|
Total
|
Rp 1.600.000/bulan
|
C.
Proyeksi Keuangan
Diketahui :
- Biaya tetap (FC) : Rp
3.453.000
- Jumlah porsi (Q) :
100 porsi pempek/hari + 100 bungkus es teh
- Harga jual/porsi :Rp
5.000/porsi
a.
Proyeksi
pendapatan
Penjualan
|
Per hari
|
Per bulan
(26 hari)
|
Per tahun
(12 bln)
|
Pempek
|
Rp 500.000
|
Rp 13.000.000
|
Rp 156.000.000
|
Es Teh
|
Rp 150.000
|
Rp 3.900.000
|
Rp 46.8000.000
|
Total
|
Rp 650.000
|
Rp 16.900.000
|
Rp 202.800.000
|
b. Proyeksi
biaya
Biaya
|
Per hari
|
Per bulan
(26 hari)
|
Per tahun
(12 bln)
|
Bahan pempek
|
Rp 211.000
|
Rp 5.486.000
|
Rp 65.832.000
|
Bahan es teh
|
Rp
52.000
|
Rp 1.352.000
|
Rp 16.224.000
|
Biaya pelengkap
|
Rp 73.692
|
Rp 1.916.000
|
Rp 22.992.000
|
Biaya lain-lain
|
Rp 61.538
|
Rp 1.600.000
|
Rp 19.200.000
|
Total
|
Rp 398.230
|
Rp 10.354.000
|
Rp 124.248.000
|
c. Proyeksi
laba
Perhitungan
laba/rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran
Penjualan
|
Biaya
|
Laba
|
|
Per hari
|
Rp 650.000
|
Rp 398.230
|
Rp 251.770
|
Per bulan
|
Rp 16.900.000
|
Rp 10.354.000
|
Rp 6.546.000
|
Per tahun
|
Rp 202.800.000
|
Rp 124.248.000
|
Rp 78.552.000
|
BAB VII
ASPEK EKONOMI DAN
SOSIAL
A.
Penyerapan tenaga kerja
Jika usaha Pempek Hidup ini terus berkembang dan membuka cabang di
mana-mana, maka hal tersebut akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan
ikut berkontribusi untuk mengurangi angka pengangguran di masyarakat.
B.
Dampak terhadap
lingkungan masyarakat
a.
Meningkatkan ekonomi
masyarakat khususnya para karyawan.
b.
Menciptakan lapangan
pekerjaan baru.
c.
Peningkatan gizi
masyarakat melalui konsumsi bahan-bahan bergizi yang terdapat dalam makanan
pempek.
C.
Dampak terhadap
industri lain
Bagi usaha yang sejenis
tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan
BAB VII
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam
usaha Pempek Hidup ini, kami selaku pemilik usaha berusaha keras membuat
manajemen usaha yang baik, agar usaha ini dapat berjalan dengan lancar serta
dapat terus bertahan dan berkembang.
Dari
hasil analisis beberapa faktor, usaha Pempek Hidup ini mampu memberikan hasil
yang baik dan layak untuk dijalankan serta mempunyai prospek yang bagus
kedepannya.
Dalam
menjalankan usaha khususnya kuliner unik, yang perlu diperhatikan yaitu
mengenai bagaimana menciptakan inovasi baru yang akan mendapatkan posisi
tersendiri di hati para konsumen, serta bagaimana terus menjaga agar apa yang
kita ciptakan bisa terus bertahan seiring dengan persaingan bisnis serupa yang
semakin ketat. Penentuan lokasi juga dapat menentukan dalam memasarkan produk
usaha kita.
Blog yang menarik dan bermanffat thanks very much 🤗
ReplyDelete